Film dokumeter tentang remaja wanita yang terjerumus ke dalam industri film dewasa dan bagaimana mudahnya melepaskan dari jaringan tersebut untuk mengakhiri karir mereka di industri film dewasa.
IMDB :4382552
Ranking : 6.1/10
Judul : Hot Girls Wanted
Tahun : 2015
Sutradara: Jill Bauer, Ronna Gradus
Penulis: Brittany Huckabee
Pemain : Tressa Silguero, Rachel Bernard, Riley Reynolds
Durasi : 1 jam 24 menit
Genre : Dokumenter
Tanggal Rilis : 29 Mei 2015
Negara : Amerika
Bahasa : Inggris
Subtitle Hot Girls Wanted (2015)
Teks Hot Girls Wanted ini hanya untuk rilisan Webrip dan cocok untuk versi Hot.Girls.Wanted.2015.720p.WEBRip.600MB.MkvCage.srt. Subtitle ini menggunakan Bahasa Indonesia dan diterjemahkan secara manual. Untuk mengunduh Subtitle Hot Girls Wanted silahkan bisa klik tautan di bawah ini.
Download Subtitle Hot Girls Wanted (2015)
Judul : Hot Girls Wanted
Tahun : 2015
Sutradara: Jill Bauer, Ronna Gradus
Penulis: Brittany Huckabee
Pemain : Tressa Silguero, Rachel Bernard, Riley Reynolds
Durasi : 1 jam 24 menit
Genre : Dokumenter
Tanggal Rilis : 29 Mei 2015
Negara : Amerika
Bahasa : Inggris
Subtitle Hot Girls Wanted (2015)
Teks Hot Girls Wanted ini hanya untuk rilisan Webrip dan cocok untuk versi Hot.Girls.Wanted.2015.720p.WEBRip.600MB.MkvCage.srt. Subtitle ini menggunakan Bahasa Indonesia dan diterjemahkan secara manual. Untuk mengunduh Subtitle Hot Girls Wanted silahkan bisa klik tautan di bawah ini.
Download Subtitle Hot Girls Wanted (2015)
Sinopsis Hot Girls Wanted (2015)
Dunia industri dewasa yang hingar-bingar di kota besar dan sangat glamor membuat banyak gadis-gadis dari kota kecil ingin terjun di dalamnya. Bermacam-macam alasan diutarakan untuk terjun di bisnis dewasa. Kebanyakan gadis di kota kecil mereka mempunyai cita-cita yang tinggi dan ingin mencoba hal-hal baru yang belum mereka lakukan. Beberapa gadis terjun ke industri dewasa karena mereka membayangkan tentang iming-iming uang yang banyak.
Berbagai profesi dalam industri dewasa diungkap melalui film dokumenter ini dari pencari atau penyalur, produser, pembuat film, sampai pemain dan pelaku film itu sendiri. Seorang pencari bakat mereka mencari para gadis melalui jejaring sosial dengan beriklan atau menawarkan suatu pekerjaan yang bergaji tinggi mereka pencari bakat selalu mendapatkan yang mereka inginkan. Penyalur bakat mereka menyediakan berbagai fasilitas lengkap dengan penginapan sebagai tempat transit mereka yang jauh dari tempat tinggalnya. Produser dan pembuat film mereka berani membayar atau memberi gaji para pemainnya dengan harga yang tinggi. Para gadis yang tertarik dengan tawaran atau iklan di jejaring sosial, mereka tak berpikir panjang tentang apa pekerjaan tersebut. Beberapa gadis menyesali dengan pilihan mereka dan beberapa sudah terlanjur dalam industri film dewasa.
Karya dari film-film mereka di sebarkan di internet secara luas ada yang berbayar dan ada yang gratis tergantung dari prduksi studio mana dan selalu ada situs-situs dewasa baru yang bermunculan dengan film-film yang selau baru juga. Gadis-gadis itu mereka tidaklah mudah untuk meninggalkan keluarga dan orang tua mereka. Kebanyakan mereka pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga atau orang tua mereka. Bahkan mereka benar-benar ingin meninggalkan orang tua mereka dan tidak mau hidup di kota kecil semuru hidupnya, mereka gadis dari kota kecil mempunyai cita-cita agar dirinya bisa terkenal dan berkeliling ke seluruh negara bagian Amerika. Karena itulah mereka mau melakukan apapun agar mereka mendapatkan uang yang banyak, salah satunya adalah bekerja di industri film dewasa.
Ketenaran dan popularitas mereka sebagai pelaku dalam industri dewasa tidaklah sepadan dengan materi yang mereka dapat. Seperti normalnya manusia biasa mereka juga mempunyai pacar dan hubungan mereka sangat baik bahkan ada yang saling mendukung dan mentolerir. Lingkungan sekitar yang menganggap bahwa pelaku industri dewasa adalah sebuah hal yang tak patut dan kotor, membuat diri mereka terisolasi dengan lingkungan sekitar. Mereka gadis-gadis pelaku industri dewasa tersebut bahkan ada yang tak berani untuk pulang ke kampung halamannya dikarenakan mereka takut jikalau orang tua mereka mengetahui apa yang telah dilakukan oleh putri atau anak mereka adalah hal yang kotor. Ada orang tua yang tidak setuju dan banyak orang tua yang tak tahu apa pekerjaan putri mereka di luar kota. Hal itu menyebabkan putri mereka ada yang tak pulang sama sekali dan melanjutkan karir mereka.
Sebagai pelaku industri film dewasa bukanlah hal yang mudah dan dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Meskipun bayaran atau gaji mereka mahal tetapi banyak dari mereka pelaku industri dewasa yang tidak bisa mengatur keuangan mereka sehingga banyak yang kesulitan dan depresi dalam menjalani hidup mereka. Para gadis pelaku industri dewasa mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar kostum, penginapan, make up, dan bagi hasil dengan para penyalur bakat biasanya gaji mereka dipotong 10% untuk agen penyalur mereka.
Namun meskipun banyak yang bertahan mereka juga banyak yang mengundurkan diri atau keluar dari pekerjaannya. Karena kebanyakan prosuder hanya menkontrak mereka untuk 6 bulan atau 1 tahun saja, sedangkan mereka yang melanjutkan pekerjaan, mereka harus berusaha keras bersaing dengan para gadis pendatang baru. Kebanyakan dari mereka hanya bekerja 1 tahun saja dan mereka akan mencari atau membuat usaha baru. Alasan mereka berhenti dari pekerjaan mereka karena mereka ingin hidup normal dan memperbaiki hubungan mereka dengan lingkungan dan keluarga mereka. Dan pada akhirnya mereka meninggalkan industri dewasa selamanya memulai hidup yang baru.
Berbagai profesi dalam industri dewasa diungkap melalui film dokumenter ini dari pencari atau penyalur, produser, pembuat film, sampai pemain dan pelaku film itu sendiri. Seorang pencari bakat mereka mencari para gadis melalui jejaring sosial dengan beriklan atau menawarkan suatu pekerjaan yang bergaji tinggi mereka pencari bakat selalu mendapatkan yang mereka inginkan. Penyalur bakat mereka menyediakan berbagai fasilitas lengkap dengan penginapan sebagai tempat transit mereka yang jauh dari tempat tinggalnya. Produser dan pembuat film mereka berani membayar atau memberi gaji para pemainnya dengan harga yang tinggi. Para gadis yang tertarik dengan tawaran atau iklan di jejaring sosial, mereka tak berpikir panjang tentang apa pekerjaan tersebut. Beberapa gadis menyesali dengan pilihan mereka dan beberapa sudah terlanjur dalam industri film dewasa.
Karya dari film-film mereka di sebarkan di internet secara luas ada yang berbayar dan ada yang gratis tergantung dari prduksi studio mana dan selalu ada situs-situs dewasa baru yang bermunculan dengan film-film yang selau baru juga. Gadis-gadis itu mereka tidaklah mudah untuk meninggalkan keluarga dan orang tua mereka. Kebanyakan mereka pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarga atau orang tua mereka. Bahkan mereka benar-benar ingin meninggalkan orang tua mereka dan tidak mau hidup di kota kecil semuru hidupnya, mereka gadis dari kota kecil mempunyai cita-cita agar dirinya bisa terkenal dan berkeliling ke seluruh negara bagian Amerika. Karena itulah mereka mau melakukan apapun agar mereka mendapatkan uang yang banyak, salah satunya adalah bekerja di industri film dewasa.
Ketenaran dan popularitas mereka sebagai pelaku dalam industri dewasa tidaklah sepadan dengan materi yang mereka dapat. Seperti normalnya manusia biasa mereka juga mempunyai pacar dan hubungan mereka sangat baik bahkan ada yang saling mendukung dan mentolerir. Lingkungan sekitar yang menganggap bahwa pelaku industri dewasa adalah sebuah hal yang tak patut dan kotor, membuat diri mereka terisolasi dengan lingkungan sekitar. Mereka gadis-gadis pelaku industri dewasa tersebut bahkan ada yang tak berani untuk pulang ke kampung halamannya dikarenakan mereka takut jikalau orang tua mereka mengetahui apa yang telah dilakukan oleh putri atau anak mereka adalah hal yang kotor. Ada orang tua yang tidak setuju dan banyak orang tua yang tak tahu apa pekerjaan putri mereka di luar kota. Hal itu menyebabkan putri mereka ada yang tak pulang sama sekali dan melanjutkan karir mereka.
Sebagai pelaku industri film dewasa bukanlah hal yang mudah dan dana yang dikeluarkan tidaklah sedikit. Meskipun bayaran atau gaji mereka mahal tetapi banyak dari mereka pelaku industri dewasa yang tidak bisa mengatur keuangan mereka sehingga banyak yang kesulitan dan depresi dalam menjalani hidup mereka. Para gadis pelaku industri dewasa mereka harus mengeluarkan uang untuk membayar kostum, penginapan, make up, dan bagi hasil dengan para penyalur bakat biasanya gaji mereka dipotong 10% untuk agen penyalur mereka.
Namun meskipun banyak yang bertahan mereka juga banyak yang mengundurkan diri atau keluar dari pekerjaannya. Karena kebanyakan prosuder hanya menkontrak mereka untuk 6 bulan atau 1 tahun saja, sedangkan mereka yang melanjutkan pekerjaan, mereka harus berusaha keras bersaing dengan para gadis pendatang baru. Kebanyakan dari mereka hanya bekerja 1 tahun saja dan mereka akan mencari atau membuat usaha baru. Alasan mereka berhenti dari pekerjaan mereka karena mereka ingin hidup normal dan memperbaiki hubungan mereka dengan lingkungan dan keluarga mereka. Dan pada akhirnya mereka meninggalkan industri dewasa selamanya memulai hidup yang baru.
Belum ada tanggapan untuk "Hot Girls Wanted (2015)"
Post a Comment