Food Choices (2016)


Review Food Choices (2016)

Sebuah film dokumenter tentang makanan. Hampir setiap orang di dunia ini memilih makanan mereka sendiri, apa yang mereka makan?, apa yang mereka sukai untuk dimakan ditentukan sendiri oleh kesukaan akan rasa ataupun tampilan sebuah makanan itu sendiri. Namun, apakah kita sudah memikirkan nutrisi apa yang terkandung dalam makanan tersebut?, Apakah keutuhan gizi kita terpenuhi dengan memakan makanan yang kita sukai? atau Apakah makanan yang terbaik bagi tubuh manusia? Dalam film ini kita akan dibawa oleh Michal Siewierski berjalan-jalan keliling dunia untuk mencari tahu tentang pertanyaan-pertanyaan di atas. Michal Siewierski menemui beberapa ahli dan pakar kesehatan makanan di seluruh dunia. Kita juga akan disungguhkan beberapa pandangan akan makanan nabati dan makanan hewani. Tentu saja dengan sound efek yang enak ditelinga sampai pengambilan gambar dan editing yang mempesona, kita akan dicerahkan oleh sebuah fakta yang selama ini tersembunyi dari kehidupan kita. Film ini cocok untuk seseorang yang ingin berdiet maupun sedang berusaha menurunkan berat badan agar memiliki tampilan fisik ideal dan tentu saja sehat.

Informasi Film Food Choices (2016)


Judul
Food Choice 

Tahun
2016

Sutradara, Penulis dan Narator
Michal Siewierski

Genre 
Dokumenter



Subtitle Food Choices (2016)

Dengan durasi sekitar 1 jam 31 menit subtitle ini dibuat untuk versi WEB-DL. Terjemahan subtitle ini dari Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia. Subtitle ini diterjemahkan secara manual. Untuk Download Subtitle Food Choices ini silahkan klik tautan di bawah ini :

                                           Download  |  Food Choices Subscene

Sinopsis Food Choices (2016)

Michal Siewierski dalam perjalanan hidupnya mengalami kelebihan berat badan. Dirinya mulai mencari tahu apa yang harus dia makan untuk menurunkan berat badannya. Michal Siewierski melakukan banyak hal untuk mencobanya. Lalu dia menemukan bawah makanan nabati yang dapat menurunkan berat badannya.

Dari sinilah perjalanan
Michal Siewierski untuk mencari tahu berbagai makanan yang bermanfaat bagi tubuh manusia dari mulai makanan nabati hingga makanan hewani. Bertemu dengan berbagai ahli gizi dan pakar kesehatan dunia, dia mulai mengajukan pertanyaan demi pertanyaan untuk mendapatkan informasi gizi yang sesuai dengan tubuh manusia.

Dimulai dari sebuah pertanyaan yaitu "Apa makanan terbaik untuk manusia?". Dari beberapa ahli gizi dan pakar dalam bidangnya, mereka semua menjawab bahwa manusia diciptakan dengan dua tangan karena manusia cocok untuk menanam, memetik, memegang, dan memanen hasil bumi dari jenis tanaman.

Dilanjutkan dengan pertanyaan kedua "Bagaimana masyarakat kuno yang makan daging bisa sehat?". Jawaban dari pertanyaan tersebut dapat kita pikirkan dengan membandingkan jumlah penduduk di dunia. Kebanyakan pendudukan di dunia tinggal di khatulistiwa yang sebagian besar di tumbuhi oleh tanaman. Sementara masyarakat kuno dahulu hidup di daerah beriklim dingin seperti halnya sekarang Suku Inuit Eskimo. Jadi sangat sedikit dari jumlah manusia yang makan daging, itupun pengecualian karena mereka hidup di tempat yang ekstrim.

Pertanyaan ketiga "Bagaimana aku bisa hidup hanya dengan makan tumbuhan tanpa asupan protein, omega3, kalsium?". Manusia tak membutuhkan protein dalam jumlah banyak dan protein masih bisa didapatkan dari beberapa tumbuhan. Omega 3 bisa kita dapatkan dari biji-bijan dan kacang-kacangan. Kalsium juga ada di dalam suatu tumbuhan. Ketiga asupan itu tidak banyak diperlukan oleh tubuh melainkan hanya sebagai penyeimbang.

Selanjutnya masih ada beberapa unek-unek dari
Michal Siewierski diantaranya : orang yang memakan tumbuhan masih tetap gemuk, suplemen tambahan diperlukan oleh tubuh atau tidak, semua produk hewani bagus atau tidak dampaknya pada tubuh, dan terakhir peternakan hewan yang memicu pemanasan global.

Postingan terkait:

1 Tanggapan untuk "Food Choices (2016)"

  1. Asian-style Urban Titanium Arts Inc. - Tatanium Arts Inc.
    Art titanium properties Museum, titanium dental implants and periodontics Arts titanium security & Culture, Asian-Style, Art Institute, Culture Lab. Studio, Art Production, Art & Culture Lab. The titanium rod in femur complications Art Institute titanium key ring

    ReplyDelete